Rate this post

Tingkatkan Tata Kelola Menuju PTS Bermutu

“Pengembangan perguruan tinggi menuju pendidikan tinggi bermutu merupakan hal penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Badan penyelenggara dan pengelola Perguruan Tinggi Swasta (PTS) perlu meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi agar menjadi perguruan tinggi yang sehat”, ucap Koordinator Kopertis Wilayah X Prof. Dr. Herri, SE, MBA saat memberikan sambutan pada kegiatan Peningkatan Kualitas Tata Kelola PTS Menuju Pendidikan Bermutu, Selasa (17/1).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula lantai 3 Kopertis Wilayah X ini dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kemenristekdikti, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum serta badan penyelenggara dan pimpinan PTS di wilayah Sumatra Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau.

Saat ini, total Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Wilayah X berjumlah 246. Sebarannya sampai hingga ke Natuna, Kepulauan Riau. Di Pulau Sumatra, jumlah ini merupakan jumlah yang sangat besar. Sebaran PTS di Wilayah X terdiri dari 101 PTS di Provinsi Sumatra Barat, 38 PTS di Provinsi Jambi, 76 PTS di Provinsi Riau, dan 31 PTS di Provinsi Kepulauan Riau. Ini menunjukkan ruang lingkup kerja Kopertis Wilayah X yang cukup besar. Prodi terbanyak ada di Sumbar sebanyak 375, Riau 266, Jambi 107, dan Kepri 135, ucap Koordinator

Lebih lanjut Koordinator memaparkan tentang masih sedikitnya jumlah guru besar di lingkungan Kopertis Wilayah X. Hingga tahun ini, jumlah guru besar baru 18 orang, kurang dari 1 persen dari jumlah dosen yang ada. Jumlah ini diharapkan terus bertambah mengingat dosen dengan jabatan fungsional sudah cukup banyak yaitu 373 orang.

“Jumlah dosen dengan status Tenaga Pendidik (TP) masih sangat banyak, yaitu 4938. Ini merupakan dosen yang belum memenuhi kriteria sebagai dosen karena belum memiliki NIDN ataupun NIDK serta jabatan fungsional” kata Herri.

Mengakhiri sambutannya, Koordinator menyampaikan beberapa program prioritas Kopertis Wilayah X, yaitu peningkatan akreditasi program studi, peningkatan akreditasi institusi, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), penelitian dan publikasi, BKD/LKD, serdos, jabatan fungsional dosen, tata kelola perguruan tinggi serta pengelolaan jurnal berbasis OJS. (HR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *