Rate this post

 

Persyaratan Umum Penulisan Naskah

1)      Naskah harus asli, belum pernah dimuat dalam media lain dan ditulis secara perorangan (kecuali untuk hasil penelitian yang dilakukan lebih dari satu orang).

2)      Naskah merupakan hasil (penelitian terapan) yaitu hasil kajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang hasil akhirnya memiliki implikasi terapan terhadap kehidupan masyarakat.

3)      Naskah  ditulis dalam bahsa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan kerapatan baris 1,5 spasi, front Times New Roman 12, ukuran kertas A4, format satu kolom, dan margin last costum setting (top 2,54 cm; left 2,8 cm; bottom 2,54 cm; right 2,54 cm

4)      Panjang naskah  ilmiah hendaknya tak lebih dari 4000 kata atau kurang lebih 10-15 halaman, termasuk gambar, grafik  atau tabel (jika ada) yang menyertainya.

5)      Itilah-istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah dalam teks ditulis dalam huruf miring (italic).

6)      Tinjauan pustaka (literature review) tidak dicantumkan sebagai bagian dari struktur artikel. Dengan demikian pengutipan pustaka yang dianggap penting dapat dipadukan dalam bab pendahuluan (introduction) atau dalam pembahasan. Pengutipan pustaka dalam pembahasan seperlunya saja dan utamakan terkait dengan pembahasan terhadap analisis data.

7)      Naskah  dikirm ke jurnal ipteks terapan Kopertis Wilayah X : Email : [email protected]

8)       Naskah yang dimuat akan disunting kembali oleh dewan redaksi tanpa mengubah isi

9)      Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali ke penulis dengan pemberitahuan tertulis dari redaksi.

Struktur Artikel Ilmiah

Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian terapan terdiri atas sembilan bagian utama yaitu: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; (9) daftar pustaka.

  1. a.      Judul

1)      Judul hendaklah ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah termasuk kata penghubung. Agar judul dapat ringkas dalam 12 kata, hindari kata penghung dan penyebutan objek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci.

2)      Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.

3)      Jenis huruf Times New Roman 14, dengan  jarak baris satu spasi

4)      Judul dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, sesuai dengan bahasa yang dipergunakan dalam naskah dan hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan.

  1. b.      Baris kepemilikan (authorship lines)

1)      Afiliasi kelembagaan mahasiswa  mengikuti tempat di mana yang bersangkutan belajar.

2)      Nama-nama penulis hendaknya hanya satu orang yang benar-benar berpartisipasi dalam penelitian.

3)      Jabatan akademik atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan

4)      Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan  nama Negara, ditulis di bawah nama penulis berserta alamat pos, email dan faksimili (kalau ada) untuk keperluan koresponden.

5)      Jika penulis lebih dari  satu orang dan berasal dari   kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil dari a pada belakang nama penulis secara berurutan.

6)      Nama penulis korespondensi diberi tanda bintang (*).

  1. c.       Abstrak

1)      Abstrak ditulis secara ringkas dan factual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan

2)      Abstrak ditulis dalam satu pragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang  absrak berkisar antara 150 – 200 kata.

3)      Hindari perujukan dan penggunaan singkat yang tidak umum.

  1. Kata Kunci.

1)      Kata kunnci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata, ditulis sesuai urutan abjad dan antara kata kunci dipisahkan titik koma (;).

2)      Hindari banyak kata penghung (dan, dengan, yang lain-lain)

  1. e.       Pendahuluan

1)      Hindari sub-sub dalam pendahuluan

2)      Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan penelitian

3)      Persentase panjang halaman pendahuluan antara 10-15 % dari panjang keseluruhan naskah

4)      Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat-kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmaih.

  1. Metode penelitian.

1)      Informasikan secara lengkap metode yang digunakan meliputi subjek yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau disain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang digunakan.

2)      Hindari penukisan rumus-rumus statistik secara berlebihan

3)      Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.

  1. g.      Hasil dan Pembahasan

1)      Format hasil penelitian dan pembahasan tidak dipisahkan, mengingat jumlah halaman yang tersedia bagi penulis terbatas.

2)      Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan untuk mempejelas hasil secara verbal.

3)      Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase  (bukan kalimat) secara ringkas.

4)      Keterangan gambar atau grafik diletakkan di bawah gambar atau grafik dan judul table atau gambar di atasnya.

5)      Jangan mengulang menulis angka yang telah tercantum dalam tabel di dalam teks pembahasan.

6)      Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistic langsung dari software pengolah data statistik.

7)      Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya berdasarkan hasil penelitian terdahulu oleh peneliti lain.

8)      Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu dihindari).

9)      Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dalam bahasa sendiri.

  1. h.      Simpulan

1)      Simpulan hendaknya merupakan jawaban atau pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan dalam kalimat statistik.

2)      Ditulis sepanjang satu pragraf dalam bentuk esai, tidak dalam numerical.

  1. i.        Datar Pustaka

Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:

1)      Rujukan dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutif dalam naskah.

2)      Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah. Sedangkan artikel non penelitian sekurang-kuranya telah merujuk 15 artikel ilmiah.

3)      Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk sekurang-kurangnya 10 tahun terakhir.

4)      Daftar pustaka disusun secara alphabet dan penulisan rujukan diawali  dengan hurup kapital hanya pada awal kalimat.

5)      Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:) tanpa jarak spasi.

6)      Naskah  hendaknya harus merujuk atau mengutip salah satu atau beberapa artikel jurnal ipteks terapan.

  1. Ketentuan penulisan rujukan berdasarkan jensis rujukan :

1)      Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam jurnal, ditulis mengikuti urutan: nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume(nomor), halaman (nama jurnal diketik miring).

Contoh :

Lambert, L. 2003. Leadership Redefined : Anvocative Context for Teacher Leadership. Journal of School Leadership and Management. 23 (4): 29-44.

2)      Apabila sumber pustaka berupa buku teks, ditulis mengikuti urutan: nama penulis, tahun, judul buku, edisi, kota penerbit : nama penerbit (judul buku dicetak miring)

Conto:

Miftah Toha. 2010. Kepemimpinan dalam manajemen, Jakarta : Rajawali Pers

3)      Apabila sumber pustaka berupa buku terjemahan ditulis mengikuti urutan : nama penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan, volume (jika ada), edisi (jika ada), terjemahan kota penerbit : nama penerbit (judul buku dicetak miring)

Contoh :

Steel, R.G.D. & Torrie, J.H. 1991. Prinsip dan prosedur statistika, suatu pendekatan biometrik. Terjemahan B. Sumantri. Jakarta : PT Gramedia

4)      Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam kumpulan artikel ditulis mengikuti urutan : nama penulis artikel, judul artikel dalam nama editor jika ada diikuti Ed (jika tunggal) atau Eds (jika lebih dari satu) dalam tanda kurung, tahun, judul buku, volume (jika ada), edisi (jika ada), kota penerbit : nama penerbit (judul buku dicetak miring)

Contoh :

Ancok, D. Validitas dan realibilitas instrument penelitian. Dalam: Singarimbun M dan Efendi (Eds). 1999. Metode penelitian survey. Jakarta: LP3ES

5)      Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam prosiding ditulis mengikuti urutan: nama penulis, tahun, judul naskah seminar, judul prosiding, tempat penyelenggaraan seminar, waktu penyelenggaraan  (judul buku dicetak miring).

Contoh:

Alimi, M.Y. 2011. When religiron Fails to Nature Character Prosiding International Conference Ethics in Development. Semarang, 17-19 Juli 2011.

6)      Apabila sumber pustaka berupa karya ilmiah yang tidak dipublikasikan (misal: skripsi, tesis, disertasi dan laporan peneltian), ditulis mengikuti urutan: nama penulis, tahun, judul laporan penelitian, nama proyek penelitian, kota penerbit: Instansi penerbit (tulisan skripsi, tesis, disertasi dan laporan peneltian dicetak miring).

Contoh :

Jainabee Md Kassim. 2005. Budaya organisasi dan kepuasan kerja di Maktab Perguruan Malaysia. Tesis. Fakulti Pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia

7)      Apabila sumber pustaka berupa artikel jurnal online, ditulis mengikuti urutan: nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume (nomor) : halaman (nama jurnal dicetak miring).

Contoh :

Ernada, S.E.2005. Challengges to the modern concept of human rights. J. Sosial-Politika.6 (11): 1-12

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *